Minggu, 27 September 2015

EKG ABNORMAL

CONTOH GAMBARAN EKG ABNORMAL
1.      Ventricular Tachycardia (VT)
Adanya daerah miokard iskemik menyebabkan putaran balik konduksi impuls sehingga terjadi depolarisasi ventrikel berulang secara cepat. Takikardi ventrikel mempunyai karakteristik sebagai berikut: (Brunner & Suddarth, 2002)
  • Frekuensi : 150-200 x/menit
  • Gelombang P: biasanya tenggelam dalam kompleks QRS; bila terlihat, tidak selalu mempunyai pola yang sesuai dengan QRS. Kontraksi ventrikel tidak berhubungan dengan kontraksi atrium.
  • Kompleks QRS: mempunyai konfigurasi yang sama dengan PVC-lebar dan aneh, dengan gelombang T terbalik. Denyut ventrikel dapat bergabung dengan QRS normal, menghasilkan denyut gabungan
  • Hantaran: berasal dari ventrikel, dengan kemungkinan hantaran retrograde ke jaringan penyambung dan atrium
  • Iram: biasanya regular, tetapi dapat juga terjadi takikardi ventrikel irregular 
Ventricular Tachycardia (VT)
Ventricular Tachycardia (VT)

2.      Ventrikel Fibrilasi (VF)
Adalah gambaran bergetarnya ventrikel. Hal ini disebabkan karena banyaknya tempat di ventrikel yang memunculkan impuls, sehingga sel jantung tidak sempat berdepolarisasi dan repolarisasi sempurna.
Ventrikel Fibrilasi (VF)
Ventrikel Fibrilasi (VF)
3.      Ventrikel Ekstra Sistol (VES)
Adalah gelombang ventrikel yang tiba-tiba muncul pada gelombang sinus. Ini muncul karena pacemaker ventrikel tiba-tiba lebih kuat dari NSA dalam memproduksi impuls listrik. Jika ada Ekstra Sistole yang muncul, dimana R dari Ekstra Sistol tersebut berada di gelombang T sebelumnya, maka ini disebut fenomena R on T, dan ini ganas. Macam-macam VES :
1.      Ventrikel Ekstra Sistol “Uniform”

Adalah Ventrikel ekstra systole yang bentuknya serupa dalam lead yang sama. Jika berbeda bentuk tetapi dengan lead yang berbeda, belum tetu bentuk Uniform. VES Uniform disebut juga VES Unifokal.
Ventrikel Ekstra Sistol “Uniform”
Ventrikel Ekstra Sistol “Uniform”

2.      Ventrikel Ekstra Sistol “Multiform”
Adalah Ventrikel Ekstra Sistol yang memiliki bentuk beragam dalam lead yang sama. Disebut juga VES Multifokal. Ini menunjukan ada beberapa sumber impuls yang berbeda di Ventrikel.
Ventrikel Ekstra Sistol “Multiform”
Ventrikel Ekstra Sistol “Multiform”

3.      Ventrikel Ekstra Sistol “Bigemini”
Bigemini maksudnya, setiap satu kompleks normal diikuti satu VES.
Ventrikel Ekstra Sistol “Bigemini”
Ventrikel Ekstra Sistol “Bigemini"
4.      Ventrikel Ekstra Sistol “Trigemini”
Trigemini artinya setiap dua kompleks normal diikuti satu VES.
Ventrikel Ekstra Sistol “Trigemini”
Ventrikel Ekstra Sistol “Trigemini”

5.      Ventrikel Ekstra Sistol “Couplet”
Couplet artinya setelah kompleks normal muncul dua VES sekaligus.
Ventrikel Ekstra Sistol “Couplet”
Ventrikel Ekstra Sistol “CoupletTindakan pada seseorang yg cardiac arrest :
1.       Cari bantuan
2.       Periksa carotis & CPR (Cardiac Pulmonary Resuscitation)
3.       Saat bantuan datang, pasang monitor defibrillation
4.       Tunggu sampe normal (=return cardiac spontaneous)
ü  BLS = Basic Life Support
Gasping = megap2 → dianggap sudah perlu pertolongan
Kalo gak punya monitor →CPR aja terus, cek nadi tiap 2 menit
ü  High quality CPR :
o   Paling sedikit 100x/menit
o   Min. kedalaman 2 inch/5cm
o   Setelah kompresi, ijinkan dada px utk mengembang
o   Tdk boleh berhenti memijat, berhenti tiap 2 menit utk cek nadi
o   Jgn beri ventilasi
ü  Setelah fibrilator datang, lgsg STOP!
PEA = Pulseless Electrical Activity (→ ada gambaran EKG, tapi kalo diraba gak ada nadi)
PEA & asistol → jgn diberi SHOCK!
ü  Yg boleh diberi shock :
o   Ventrikel fibrilasi, ventrikel takikardi, ventrikel takikardi tanpa nadi
ü  Satu siklus = 30 kompresi, 2 nafas. Dalam 2 menit, plg tidak sudah terjadi 5 siklus
ü  Rotate compressor → ganti pemijat tiap 2 menit saat ukur nadi
ü  ROSC → evaluasi ritme & frek.nya → kalo normal ukur BP
ROSC dilakukan setelah diketahui penyebabnya → kmd atasi penyebabnya
ü  Excessive ventilation tdk boleh diberikan → krn kita tdk tau ventilasi px → bila penyebabnya hipoksia kronik; krn tdk berpengaruh, tdk memberikan hasil
ü  Bradycadia→ termasuk PEA
Bradyarrithmia → symptomatic, interval QRS beda2
o   GCS : G… Coma Skill → kelas kesadaran
o   Bradycardia with pulse → beri oksigenasi yg baik, IV line, monitor
Bila terjadi iskemik chest discomfort + bradycardia →HATI2→ bisa ok ventrikel fibrillation ; atau asistol
ü  Tachicardia tdk ada nadi → shock (unsynchronized)
Tachicardia stabil (no)→ beri obat2an
Tachicardia tdk stabil (yes) → bila tidak dilakukan tindakan (a.k.a cardioversi = seperti defibrilasi hny saja dikhususkan utk synchronized) akan jatuh dalam kondisi yg jelek
Tachicardia – ventrikel & supra ventrikel
ü  Shock ok hipoperfusi → nadi <90, extremitas dingin,….
ü  Shock ada 3 etiologi
o   Rate → tachycardia/bradicardia , monitor
o   Pump → tes pakai cairan. Bila ok ini, maka keadaan px malah makin buruk
o   Volume→ tes pakai cairan (fluid test challenge). Bila ok ini, maka pasien akan makin baik. Biasanya disertai tanda2 dehidrasi. Manajemen → beri volum/cairan : 2x250cc (*tiap botol isinya 500cc), tiap periode cek tensi
ü  Narrow QRS → ok atrium
Wide QRS → ok ventrikel
Edema paru akut → manifestasi klinis dr gagal jantung → angka mortalitasnya tinggi
ü  Contoh kasus:
o   70th dtg dg terengah2, tindakan yg hrs dilakukan:
1.       Beri O2 10l/menit
2.       Ukur tensi → hasilnya 80 /palpasi
3.       Periksa ECG nya → hasilnya sinus tachycardia 120x/menit
4.       Lakukan fluid test challenge
(tachycardia yg terjadi adlh kompensasi dr jantung)
Ternyata tdk membaik, tensi malah turun jd 70x/menit. → shock ok pump → allo lung edema
ü  Tachycardia        → ventrikel fibrilasi → diberi shock
→ asistol → jgn diberi shock→ krn bila diberi shock tdk ada pengaruh lbh baik pijat jantung → spy resusitasi jantung trjd dg cepat
    

12 komentar: